Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2009

SEKOLAH GRATIS

Ini salah satu iklan yang sering terlihat di televisi sebelum kampanye Presiden dan setelah terpilih Presiden. Dengan iklan ini tentunya sudah tidak ada lagi masyarakat Indonesia terutama anak-anak usia yang wajib sekolah yang tidak sekolah. Namun sejauh mana sekolah gratis ini di terapkan dan dilaksanakan perlu diperjelas, bila perlu di tetapkan dengan peraturan tetap, bukan hanya informasi yang bersifat pemberitahuan dan tidak mempunyai kekuatan hukum. Yang menjadi momok masuk sekolah bagi orang tua adalah buku-buku dan seragam sekolah. Buku-buku pelajaran sudah jelas harus dimiliki tiap siswa, kalau hanya mengharapkan siswa belajar disekolah, di rumah siswa belajar dengan apa tanpa buku pelajaran. Seragam sekolah yang sungguh beragam, ada seragam wajib, seragam olahraga, pramuka, baju lainnya (baju kurung untuk di Kota Tanjungpinang). Dengan ini semua, sampai sejauh mana Sekolah Gratis itu dapat dinikmati masyarakat terutama yang tidak mampu. Kalau hanya biasa masuk yang digratiskan

JUMPA BLOGGER

Jumpa blogger di minggu siang kemaren membicarakan untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat, dan diputuskan untuk penghijauan di Sei Pulai, danau terbesar di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, yang berfungsi sebagai sumber air untuk masyarakat yang tidak mempunyai sumber air tetap (sumur), dan saat ini dapat dikatakan dalam kondisi “sekarat” karena mulai mengalami kekeringan sehingga menimbulkan keluh kesah masyarakat yang harus harus mencari sumber air lain karena keterlambatan air yang dialirkan. Selain itu juga terpaksa harus merogoh kantong untuk membeli air bersih dan mengeluarkan tenaga mengangkat air dari sumur atau tempat lainnya. Kembali ke masa lampau, dulunya Sei Pulai yang dikelola oleh PDAM ini masih tampak tidak perlu mengkwatirkan, air yang tersedia cukup. Seiring dengan pembangunan kota, dan semakin banyaknya bangunan-bangunan di dibangun dengan tidak disertai sarana air bersih tentunya mengharapkan air dari Sei Pulai ini, selain itu kondisi kawasan sekitar Sei Pu