PULAU PENYENGAT
Penyengat merupaka salah satu pulau yang termasuk dibagian Kota Tanjungpinang dengan status desa dan termasuk Kecamatan Tanjungpinang Barat. Luasnya sekitar 3,9 km2 terletak dibagian barat Kota Tanjungpinang, dipisahkan oleh sebuah selat kecil yang dapat dihubungkan dengan perahu-perahu kecil sekitar 15 menit. Tahun 1988, penduduknya berjumlah 1926 jiwa atau sekitar 364 KK, dengan kepadatan rata-rata 482 jiwa km2.
Belum terdapat catatan-catatan tertulis tentang asal mula nama pulau tersebut. Tetapi ada cerita rakyat setempat yang menyatakan nama itu berasal dari nama sebangsa hewan serangga yang mempunyai bisa, sejenis tabuhan. Diceritakan, bahwa pada masa-masa dahulunya pulau itu merupakan salah satu pulau yang banyak didatangi para pelaut untuk singgah dan mengambil perbekalan, terutama air bersih. Ketika akan mengambil air itulah mereka telah diserang oleh ratusan ekor serangga berbisa itu, sehingga para pelaut itu menjadi bengkak-bengkak badannya. Binatang yang mempunyai “sengat” itu kemudian mereka sebut penyengat, dan pulau di mana mereka telah diserang, mereka namakan Pulau Penyengat.
Peninggalan Sejarah di Pulau Penyengat antara lain : Mesjid Sultan, Makam Engku Puteri, Makam Raja Haji Fisabilillah, Gedung Mesiu dan lain-lain.
Peninggalan Sejarah di Pulau Penyengat antara lain : Mesjid Sultan, Makam Engku Puteri, Makam Raja Haji Fisabilillah, Gedung Mesiu dan lain-lain.
Komentar
Posting Komentar