Bang BoTHe

Di tv ini ada, tv itu juga ada, model sama, beda kemasan, seperti kekurangan ide, tinggal contek sebelah, terus rubah pola sedikit ditambah model presenter yang lumayan, jadi tayangan yang menarik di tonton masyarakat. Dari musik, reality show, talk show, infotaiment, semua coraknya sama, beda kemasan dan pastinya ingin mendapatkan simpati dari pemirsa (masyarakat) untuk di tonton, bila sudah mendapatkan hati di pemirsa tentu akan meningkatkan rating tinggi, dan iklan pun berdatangan. Reality Show menguras air mata juga menjadi salah satu contoh tayangan latah, persaingan menampilkan reality show air mata ini menjadi salah satu tontonan yang menarik. Dari menjelang sore sampai malam dengan tv yang berbeda, dan pastinya membuat pemirsa betah untuk duduk di depan tv. Biar latah, tapi aku memberikan apresiasi atas ide-ide-nya, meskipun aku malas untuk melihat tayangan-tayangan seperti itu, dan yang paling lebih malas lagi melihat reality show yang jelas-jelas jiblakan dari negara lain. In

Sudah dua kali kopdar (Kopi Darat), baru kali ini sempat di posting, Jumpa Blogger Jilid VI dan Jumpa Blogger Jilid VII. Jumpa Blogger Jilid VI di markas BiB Com di Kelapa Gading Cafe sungguh menyenangkan dari jumpa blogger sebelumnya, para blogger dari Tanjungpinang datang berkumpul dan kebetulan pada hari itu ada sedikit rezeki, dan dinikmati bersama. Jumpa Blogger Jilid VI ini juga membuat keputusan untuk merubah tampilan Bib Com lebih baik, cerah dan menarik, kalau penasaran klik saja http://www.bintancommunity.com , selain itu ditambah juga dengan Forum Bintan Community. Jumpa Blogger Jilid VII masih ditempat biasa alias markas blogger Tanjungpinang di Kelapa Gading Cafe lanjutan dari Jumpa Blogger Jilid VI untuk terus memberikan masukan-masukan tampilan dari Bib Com sehingga lebih semakin lebih enak diliat, menarik, dan betah untuk selalu lewat atau berlama-lama di Bib Com. Dan tunggu gebrakan-gebrakan Bib Com selanjutnya.

Akhirnya resign, rasanya ploong, keputusan resign telah dipikirkan dengan matang. Dari celah manapun tidak ada yang bisa menahan. Sulit untuk mencapai kerjasama dengan orang-orang yang bermuka manis di depan penguasa, dibelakang mencaci maki. Dan sang penguasa berpikir untuk diri sendiri, memperkaya diri sendiri dengan memanfaatkan peluh orang. Janji yang diucapkan hanya pemanis bibir pemberi semangat kinerja (tong kosong nyaring bunyinya). Keputusan resign karena sudah muak dan jenuh dengan suasana kinerja. Tidak ada pikiran maju ke depan membangun negeri, yang dibuat hanya sebagai syarat ini ada. Dan juga membuat diri seperti katak dalam tempurung. Terkurung tidak bisa berkata, tidak bisa bergerak, melihat ketidak adilan. Sulit mencari kebahagiaan dalam lingkaran keluarga yang menganggap dirinya memiliki kekuasaan, tidak punya sikap profesionalisme, mencari keuntungan pribadi. Tidak ada beban, tidak ada hutang budi, karena tidak ada yang diberikan, tidak ada yang didapat kecuali ber