Bang BoTHe

Malam minggu jam 19.35 WIB cepat-cepatlah aku pergi ke Gurindam Square atau Mamak Den Square, maksud hati biar tak terlambat acara ketemu blogger BIB ( Bintan Island Blogger Community ). Ade cerite sikit kenape name tempatnye ini Gurindam Square atau Mamak Den Square, sebelum dibangun tempat makan-minum ini, dulunye di tempat ini adalah Kantor Bupati Kepulauan Riau dan disisi kirinya Kantor DPRD Kabupaten Kepri, kemudian Kantor Bupati Kepri pindah ke Jl. Basuki Rahmat ( sekarang kantor Gubernur Provinsi Kepri ), kemudian dijadikan Kantor Walikota Administratif Tanjungpinang, selanjutnye Kantor Walikota pindah ke Jalan H. Agus Salim ( sekarang kantor Kejaksaan Tinggi Provinsi Kepri, lalu Kantor Walikota pun pin dah ke Senggarang ), dan bangunan bekas kantor Walikota Administratif Tanjungpinang ini pun diratakan dengan tanah, lalu dibangunlah Gurindam Square atau Mamak Den Square ini. Sampai di Gurindam Square, aku liat sepi-sepi, dan karena belum pernah jumpe dengan orang-orang ini bia

Di Pameran Photo di Gedung Kacapuri Tanjungpinang di stand Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang, aku di beri brosur tentang Stres, menarik, bagus juga buat sharing, mungkin berguna, karena informasinya dapat dipercaya. Nah ini brosur yang diberikan, semoga bermanfaat. KENALI STRES Hadapi Perubahan Dengan Senyum Perubahan dalam kehidupan, mulai dari masalah rumah tangga, pekerjaan, tanggung jawab keuangan, kesehatan maupun adaptasi dengan lingkungan. Semakin banyak perubahan dan semakin cepat perubahan itu terjadi, maka semakin besar pula stres yang dihadapi. Apa itu Stres ? Stres adalah reaksi seseorang baik secara jasmani maupun secara kejiwaan atau perilaku apabila ada tuntutan terhadap dirinya. Tuntutan tersebut berasal dari dirinya sendiri, misalnya iri hati, cemas, takut dan lainnya. Sedangkan tuntutan dari lingkungan misalnya perubahan lingkungan yang menuntu seseorang harus menyesesuaikan diri dari lingkungan rumah, sekolah, tempat kerja dan lingkungan sosial lainnya. Ap

Beberape minggu yang lalu jumpe lah aku dengan kawan, tanye-tanye kabar, dan ape yang dibuat sekarang, cerite punye cerite, die kerja di kantor yang urus perdagangan bebas. Baru saje jalan 1 bulan, dan masuk 2 bulan katanye. Aku heran macam mane die boleh masuk padahal hari-hari kemaren masih duduk same, ngopi same. Selidik punye selidik, die bilang, aku dibantu orang, die pun bilang lagi, banyak yang macam aku…ambooii sedap nye, tak ade tes ini, tak ade tes itu, langsung masuk kerje. Aku pikir ini dah rezeki die. Ade pule cerite dari rumah, tetangge bilang ade saudaranye kerje di situ juge, die pun same di bantu orang. Rupenye Nepotisme belum bise dihapus, masih ade, dan mungkin juge sudah menjadi budaye. Denger cerite kawan dan dari tetangge tadi, naik spanning (panas) juge, geram, kesal, rase nak marah, tapi nak marah kemane?? cerite diblog saje lah. Di kantor itu banyak pejabat penting, kan sayang rusak citra karena faktor kecil. Mungkin ade juge yang tau proses macam ini, tapi ma

Kadang-kadang geli juga hati lihat banyak poster, spanduk bahkan yang terbesar seperti baliho yang dipajang supaya orang bisa tahu bahwa disini sedang diadakan ini, kegiatan ini ataupun acara ini. Dimana letak kegelian yang saya maksudkan ?? Kalau dilihat, maka bisa dikatakan dari setiap pemberitahuan yang disampaikan selalu terselip pejabat penting. Yang kadang malah foto sang pejabat lebih besar dari kegiatan/acara yang di lakukan. Sebenarnya apa maksud dan tujuan sang pejabat di pajang dalam spanduk/baliho tersebut ?? Apakah untuk memberitahu bahwa pejabat tersebut telah membangun bangsa atau memberikan aliran dana daerah supaya cepat keluar ?? Dan terkadang gambar sang pejabat menutupi makna atau tema dari kegiatan yang diselenggarakan hilang. Seharusnya sang design merancang bahwa kegiatan yang dilakukan adalah untuk ini, dan hasilnya adalah ini, bukan gambar pejabat-pejabat yang dipajang atau sang design memang tidak mempunyai kreatifitas membuat yang lebih baik. Dan sang pejabat

Sampai di rumah tadi, lihat di meja tergeletak bungkusan, dari Metro TV, apa ini?? Begitu dibuka, sebuah buku Novel, iya…iya…aku ingat, buku dari Kick Andy , dan aku termasuk salah satu pemenang buku gratis. Senang rasanya, belum lama bergabung dengan Kick Andy, lalu ikut Kuiz buku gratis, dan menang. Tiap minggu Kick Andy membagi-bagikan buku gratis, caranya gampang koq, tinggal register, dan ikut Kuiz Buku Gratis. Buku yang aku menangi ini berjudul “ THE NEW LIFE” (Kehidupan Baru), penulis ORHAN PAMUK. Siapa Orhan Pamuk ini ??? Dibuku THE NEW LIFE ini ditulis, Orhan Pamuk lahir di Turki, 7 Juni 1952, peraih Peace Prize of The German Book Trade (Jerman, 2005), Prix Medicis Etranger (Prancis, 2005) untuk Novel terakhirnya, Snow (Kar, 2002-Di Balik Keheningan Salju, 2008), dan Peraih Nobel Sastra 2006, pengarang MY NAME IS RED. Penerbit buku ini Serambi (PT. SERAMBI ILMU SEMESTA) , penerjemah oleh Erwin Salim dan Ratih Ramelan, Penyunting oleh Rika Iffati Fariha dan Pewajah Isi oleh Si

Dapat lagi PR, kali ini PR dari Diana Rafeyfa , sebelumnya terima kasih dulu buat temen blogger Diana. PR -nya gini…apa seh artinya Bothe ?? Duh…sebelumnya mo ngakak dolo kalo ditanya artinya Bothe apa, aku pasti nyengir , senyum dan tawa sendiri . Sebelumnya aku sendiri kagak tau apa artinya bothe, kata bothe, asalnya dari Robot , sebuah nama pemberian atau gelaran, waktu ikut Pendidikan Dasar Pencinta Alam MAPA GUNADARMA - Universitas Gunadarma, karena saudara-saudara pencinta alam, keasikan manggil ujungnya saja .... bot ….. bot …... diteruskan jadi bote, di kreasikan dikit jadi bothe, dan keterusan sampai sekarang. Tapi setelah tau artinya, aku malah ngakak sendiri , dari hasil yang aku cari, tentang makna kata bothe atau bote ini ...oalah ... waduh ….. mending kagak usah ditulis deh.. Nah untuk yang masih penasaran, aku tunjukkan dikit, tanya saja pada orang yang asalnya dari Jawa, Papua, dan NTB. Sampai saat ini, aku masih tetap mencari arti kata bothe/bote dari daerah-

Sepak Bola sudah mendunia, kehidupan dunia sepak bola menjadi selebritis, uang melimpah, gosip menjadi daya tarik pelaku sepak bola, kehidupan atlit sepak bola dunia dengan kemampuan atau skill tinggi akan mendatangkan keuntungan pribadi melimpah yang mungkin bisa disamakan dengan penghasilan seorang menteri di Indonesia. Dan sepak bola di Indonesia pun masih tertatih-tatih menuju pentas dunia. Kegilaan sepak bola menjadikan olahraga ini kemas dalam berbagai bentuk, selain futsal salah satunya adalah sepak bola pantai. Sepak bola pantai sudah dikenal di dunia, dan mungkin juga di Indonesia. Pengertian sepak bola pantai adalah bermain sepak bola di pantai. Dan pantai diartikan sebagai perbatasan lautan dan daratan. Dimana ada kemauan disitu ada jalan. Bakat jangan dipendam walaupun tidak ada pencari bakat yang datang menyaksikan. Menyalurkan minat merupakan kenikmatan tersendiri, kepuasaan yang tidak dapat dirasakan oleh orang lain. Sesuatu yang seharusnya dapat mendatangkan ide pemikir

Dah beberapa hari ini, kerje aku asek nak bolak-balik ke Gedung Kaca Puri, ade Pameran Foto Pembangunan dan Kliping Koran yang dimulai tanggal 31 Januari 2009 – 7 Pebruari 2009. Banyak yang turut serte, DPRD Kota Tanjungpinang, Dinas-Dinas dilingkungan Pemko Tanjungpinang termasuk Kelurahan dan Kecamatan, TNI dan POLRI, GM-BP3KR, DMDI Majelis Belia Kepri, Kadin, Bank, KPU, Sekolah Tinggi, Media Massa, Adpel, Komunitas Penyair Kota, Rumah Sakit Daerah, SATPOL PP Kota Tanjungpinang, Perpat Kota Tanjungpinang, Kepri Fhoto Community, Sanggar dan juge Operator Telpon Seluler. Malam hari pameran ini dihibur dengan persembahan siswa-siswa SMP dan SMA dengan berbagai kreasi kesenian. Dari jalan-jalan tengok pamaren ini terserempak pulak dengan kawan dari adik aku, terjadilah percakapan singkat yang kesannye macam manelah..nak tau..nah bace ini : Aku : “jage dimane?” Kawan : “ini semue aku jage” (dalam hati aku cakap, betul tak die ini, satpol bukan, kasi atau kabag pun bukan, apalagi kepal

Tugu Pinsil atau Taman Tugu Pinsil, letaknya di Jalan Haji Agus Salim, Tugu Pinsil ini merupekan symbol bahwa Kepulauan Riau suatu ketika dulu pernah meraih predikat sebagai daerah yang dapat membebaskan masyarakatnya dari buta huruf. Predikat ini diraih karene suksesnya program Pemberantasan Buta Huruf (PBH) yang dilaksanakan pada tahun sembilan belas enam puluhan. Tugu ini dirancang oleh seorang putera daerah bernama Ir. Nizar Nasir, dan peletakan batu pertame dibangun pembangunan tugu ini dilakukan pada tahun 1962 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Prijono. Di sekitar Tugu ini ade dibangun macam pondok-pondok kecik, untuk duduk-duduk santai, ade juge lapangan volly, bile dah petang hari menjelang malam, mulailah nampak kegiatan, ade yang latihan volly, para pedagang pun dah muncul, macam-macam lah dijual, ade bakso, sate, kue-kue (juadah), tapi bile pagi hari sampai tengah hari, sepi, tak ade kegiatan ape-ape. Dibawah Tugu ini, ade pantai (laut), tak jauh, ade lah 100